Aceh Tengah - Asrul Amin pemuda asal Aceh Tengah mengikuti lomba karya ilmiah yang di selenggarakan dispora Aceh pada 6 november 2018 ke...
Aceh Tengah - Asrul Amin pemuda asal Aceh Tengah mengikuti lomba karya ilmiah yang di selenggarakan dispora Aceh pada 6 november 2018 kemaren tingkat se provinsi Aceh.
Asrul mengaku kesal dan kecewa terhadap panitia, pasalnya hasil karyanya yang masuk ke 10 besar namun telat dikabari sehingga tidak bisa mengikuti lomba karya selanjutnya.
"Saya sangat kesal, bahwa pada saat karya ilmiah saya yang telah masuk 10 besar baru mendapatkan kabar dari seorang panitia di dispora Aceh yang berinisial (RS) pada malam saat beberapa jam akan dilaksanakannya presentasi karya ilmiah tersebut". Ungkapnya kepada media ini. Sabtu (10/11/2018).
Asrul menerima kabar melalui telpon dan selulernya dan via Whatsapp yang baru di hubungi oleh panitia tersebut kaget, karena sebelumnya tidak ada sama sekali diberikan informasi mengenai persentasi pada jum'at malam itu tentang karya ilmiahnya. Dia juga mengecek Email, pesan WA tetap tidak ada kabar mengenai presentasi. Terangnya
"Bagaimana mungkin saya berangkat dari Takengon Aceh Tengah ke Banda Aceh malam ini juga dengan jarak yang begitu jauh dan butuh waktu 8 jam untuk menempuhnya, sedangkan acara presentasinya akan dimulai beberapa jam lagi. Katanya dengan nada kecewa.
Terkesan pihak panitia penyelenggara lomba karya ilmiah di kalangan pemuda itu tidak ada itikat baik dan serius menghubungi peserta yang sudah masuk nominasi peringkat 10 besar itu. Asrul pun mengecam pihak panitia lomba yang tidak profesional, apa karena saya dari gayo maka saya tidak boleh untuk menang dengan alasan-alasan klasik dari panitia.
Asrul juga meminta Gubernur untuk memutasikan kepala dispora Provinsi Aceh yang dinilai lalai membina anak buahnya. (Rel)