Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Penerima manfaat bantuan anak yatim di Aceh Singkil dari kementerian Pendidikan Republik Indonesia ...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com-
Penerima manfaat bantuan anak yatim di Aceh Singkil dari kementerian Pendidikan Republik Indonesia sebagian besar tidak dapat di cairkan di tahap satu ini, alasanya sangat sepele karena perbedaan Huruf Kapital saja. Jum'at (30/5/2019).
Kepala Bidang Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil Murmo DM, melalui Operator Bidang bantuan anak yatim Rifaldi menjelaskan bahwa dari 2.682 penerima manfaat untuk bantuan anak yatim ada sekitar 1.172 orang yang gagal dicairkan pada tahap satu ini.
"Ada 2.682 anak penerima bantuan dari kementrian pendidikan untuk kabupaten Aceh Singkil setiap orang nya akan menerima RP. 2.400.000/ tahun penerimaanya itu di terima per triwulan sebesar Rp600.000," kata Rifaldi.
Penyaluran bertahap dilakukan seperti anak SD, kelas 1 dan kelas 6 pertriwulan akan menerima Rp. 225.000, sedangkan kelas 2, 3, 4, 5. Menerima Rp.450.000 pertriwulan. Sedangkan untuk tingkat SMP tahap 1. Kelas 7 dan 8 menerima Rp. 750.000 per triwulan, sedangkan untuk kelas 9, akan menerima Rp. 375.000. Penerima manpaat ini untuk tingkat SMP sebanyak 397 orang, yang mendapat manfaat tahap satu.
Namun ada sedikit permasalahan saat pencairan di Bank Aceh, hanya perbedaan huruf di nama penerima misal di usulan huruf pertama nama penerima huruf besar, saat di buku tabungan ternyata nama penerima semua memakai huruf besar akibatnya penerima manfaat gagal di cairkan.
Padahal menurut Rifaldi dari tahun sebelumnya tidak pernah kesalahan kecil itu di permasalahkan, dan data yang di anggap salah oleh pihak Bank sudah di kembalikan dan terancam tak dapat cair di bulan Ramadhan ini.
"Kami berharap pihak Bank dapat mencairkan dana tersebut agar dapat di manfaatkan oleh para penerima," tuturnya
Sementara Rama Prinanda kasi ops Bank Aceh mengatakan bahwa pencairannya tidak gagal hanya pencairanya saja mungkin agak terlambat.
"kita akan lakukan pengentrian data bila data yang belum valid yang sudah kita suruh di perbaiki oleh dinas terkait," katanya
"Mengenai kenapa dulu bisa di lakukan pencairan walau huruf kapitalnya berbeda, karena yang melakukan pencairan dana kita langsung, namun untuk saat ini semua sudah di ambil alih oleh provinsi, kita hanya sebatas penyaluran saja, "ucap Rama.
Penulis: Rusid Hidayat