Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Pesta belum usai pengunjung sudah balik duluan, inilah terjadi pada penyelenggaraan event Pulau Ban...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com-
Pesta belum usai pengunjung sudah balik duluan, inilah terjadi pada penyelenggaraan event Pulau Banyak Internasional Festival yang digadang gadangkan super super meriah oleh Dinas Pariwisata Aceh Singkil.
Acara Festival bertarap Internasional ini yang seharusnya menjadi daya pikat pengunjung malah berbanding terbalik bahkan sebelum event ini selesai pengunjung sudah meninggalkan acara mengakibatkan membludaknya arus balik tujuan Pulau Banyak- Singkil. Rabu (24/07/2019).
Bukan tanpa alasan pengunjung meninggalkan pulau melainkan karena kecewa dengan tidak berbobotnya acara dan bahkan pagelaran event ini seperti tingkat dalam kecamatan.
Mustadin (pengunjung/LSM) mengatakan kepada awak media bahwa dirinya menyesal sudah datang ke acara Festival itu.
"Saya sangat kecewa dan menyesal menyaksikan event ini, kalau kita lihat dari judulnya sangat Wow sekali bertarap Internasional, eh pada saat saya saksikan sungguh di luar dugaan. Sangat jauh dari kata layak," ucap Mustadin.
"Hari ini saya pulang menggunakan transportasi Kapal Verry, padahal kemarin saya ingin menyaksikan dari awal hingga akhir acara, karena acaranya hanya seperti ini lebih baik saya pulang," terang Mustadin.
Ia juga meminta kepada pihak berwenang agar acara menghabiskan dana milyaran ini harus di audit dan di proses penarikannya benar benar di verifikasi bila perlu di batalkan.
Salah seorang pengunjung kepada wartawan menambahkan bila hal ini bisa di ulang dirinya tidak akan datang.
"Bila waktu bisa di ulang, saya tidak akan hadiri acara ini," terangnya
Sebelumnya telah di selenggerakan event Pulau Banyak Internasional Festival bertempat di Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil bertarap Internasional.
Dengan menggandeng Dinas Pariwisata Aceh, Kementrian dan Event Organizer berpengalaman yang katanya dapat menarik simpatik ribuan pengunjung yang ternyata hanya isapan jempol belaka.
Dari pantauan wartawan liputaninvestigasi.com di lapangan mulai dari awal pembukaan acara senin malam kemarin tamu istimewa dari luar dan dalam daerah harus bergelap gelapan karena tidak adanya lampu penerangan sepanjang jalan menuju lokasi, bahkan pintu masuk lokasi "vital area" tidak ada lampu, personil polisi harus memakai senter mancis untuk menandai pengunjung yang masuk, tambah lagi umbul umbul yang dapat di hitung dengan jari, baju panitia yang murahan, makan panitia terancam semua serba memalukan.
Ini harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah agar hal yang memalukan ini tidak terulang lagi di kemudian hari.
Penulis: Rusid Hidayat Berutu