liputaninvestigasi.com - Negara Indonesia yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 silam kini telah menjadi Negara yang damai dan aman ...
liputaninvestigasi.com - Negara Indonesia yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 silam kini telah menjadi Negara yang damai dan aman bagi rakyat. Negeri yang dikenal sebagai wilayah kepulauan ini memang unik dan mempunyai karismatik tersendiri bila dibandingkan dengan negara lainnya dibagian Tenggara Pulau Asia.
Hal itu diungkapkan Rahmad Kurniadi, (Anak Desa Bakau Hulu).kepada media ini, selasa malam 16 Juli 2019.
Menurutnya, Indonesia yang terdiri 17.000 lebih pulau, serta dari berbagai suku, etnis, budaya dan bahasa ini, semenjak puluhan tahun sudah merdeka, bebas dari segala bentuk penjajahan dan intimidasi oleh negara lain, sekarang sudah saatnya para petinggi Bangsa memperhatikan dan fokus kepada pembangunan serta perkembangan ke seluruh pelosok negeri hingga desa.
Melalui peran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi harus ditingkatkan, semua Desa yang ada di Indonesia harus dipantau dan diberikan bekal dengan maksimal dalam mengelola dan membangun semua sektor yang ada.
Bisa saja Kementerian yang mengurus Perdesaan mengundang semua Kepala Desa Se-Indonesia secara bertahap dalam agenda membimbing dan membekali untuk mencapai pembangunan yang maksimal agar berdampak bagi kemakmuran masyarakat.
Jika ingin memajukan Bangsa Indonesia maka harus membangun Desa. Membangun Desa bukan saja fokus dibidang pembangunan fisik tapi juga membangun peradaban serta mengembangkan kemampuan sumber daya manusia untuk bisa menciptakan hal baru yang bisa mendongkrak perkembangan Desa jauh lebih cepat.
Rahmad Kurniadi menyebutkan bahwa menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari 2019 lalu angka pengangguran di Indonesia mencapai 6,82 juta, itu sebuah angka yang tidak sedikit bagi Bangsa yang sudah merdeka 74 tahun ini, tentunya sudah menjadi rahasia umum bahwa penyumbang terbanyak dari angka pengangguran di Negeri ini adalah masyarakat pedesaan yang selalu bergelut dan menjaga desanya sehingga mengakibatkan tidak berani mengambil langkah keluar untuk mencari penghasilan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.
Hal yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah pusat yaitu Presiden dan menteri yang menangani urusan pedesaan adalah menciptakan dan membuka lapangan kerja di Desa bukan diperkotaan, karena kemakmuran dan keberhasilan suatu bangsa seharusnya bukan diukur dari betapa mewah, gagahnya Ibu Kota tetapi betapa makmur dan sejahteranya masyarakat Desa.
Untuk apa Ibu Kota yang mewah dan gagah tetapi masyarakat Desa menjerit menahan lapar akibat perekonomian tidak stabil dan bahkan jauh dari kata sejahtera. Pendapatan kurang sedangkan kebutuhan semakin hari terus bertambah, harga bahan-bahan pokok tidak seimbang dengan isi pendapatan. Hal itu semuanya disebabkan oleh sumber pendapatan yang tidak cukup akibat lapangan kerja yang masih kurang di perdesaan.
Siapa yang harus bertanggung jawab dan menjadi simbol kemakmuran serta kesejahteraan Desa, ini tentunya merupakan semangat dan peran para Kepala Desa atau di Aceh disebut dengan Keuchik Gampong.
Peran Keuchik sangat pital dalam membangun dan mengembangkan Desanya, maka dari itu Keuchik adalah simbol yang menentukan arah kemajuan ataupun kemunduran suatu daerah.
"Sama-sama kita ketahui sudah satu periode masa Kepemimpinan Presiden Jokowi, dengan program dana Desa yang disalurkan merata kesetiap pelosok tanpa pilih kasih. Kucuran dana segar ini harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh para Keuchik untuk membangun Desanya, memakmurkan dan mensejahterakan penduduk atau rakyatnya," ungkapnya
Dana Desa yang bukan saja bertujuan untuk membangun lewat pembangunan fisik semata, akan tetapi juga bisa dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMD) atau di Aceh disebut Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Gampong dan bisa memakmurkan masyarakat lewat BUMG tersebut.
BUMG adalah Badan usaha yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat Desa, menampung kreatifitas anak Desa dan disalurkan menjadi suatu usaha ekonomi kreatif sehingga bisa mengurangi angka pengangguran yang ada.
Ukuran keberhasilan dari pengelolaan dana Desa adalah tata kelola sudah rapi, terlihat indah dipandang mata, tidak ada lagi sampah yang berteburan, masyarakat sudah ada pekerjaan yang bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari serta BUMG yang terus berkembang itu agar menjadi kekuatan baru sumber dana Desa kedepannya. "Membangun Desa merupakan wujud nyata untuk memajukan Bangsa," Demikian disampaikan Rahmad Kurniadi yang merupakan warga Desa Bakau Hulu.||NB.