Aceh Singkil/liputaninvestugasi.com- Event Pulau Banyak Internasional Festival menuai banyak kritikan karena Dinas Parpora Aceh Singkil ...
Aceh Singkil/liputaninvestugasi.com-
Event Pulau Banyak Internasional Festival menuai banyak kritikan karena Dinas Parpora Aceh Singkil dianggap gagal melaksanakan event tersebut, salah satunya Lembaga PAKAR.
Lembaga Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat ( PAKAR) minta Bupati segera copot Kepala Dinas, serta yang bertanggung jawab dalam event Pulau Banyak Internasional Festival (PBIF) di ruang lingkup Dinas ParPora Aceh Singkil. Sabtu (27/07/2019).
Herman Sekjen PAKAR Aceh Singkil mengatakan bukan tanpa alasan ia meminta Bupati untuk mencopot kadis Parpora karna ia telah melihat bersama kadis tersebut gagal menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kepala Dinas.
"Baru baru ini suatu event bertaraf internasional yang dilaksanakan di Pulau Banyak, banyak menuai sorotan tajam dari pengunjung baik itu dari fasilitas sarana contohnya lampu penerangan saja tak ada, padahal anggaran yang dikucurkan cukup pantastis milyaran," katanya
Menurutnya, kegiatan event tersebut tidak mempunyai nilai daya tarik yang mengundang wisatawan baik lokal maupun manca negara. "Bahkan kita juga mendengar event yang digadang gadangkan dengan tema Internasional itu hanya seperti acara acara setingkat Desa dalam kecamatan saja," tegas Herman
Bukan hanya itu pembinaan- pembinaan baik itu Organisasi- organisasi kepemudaan maupun atlit atlit Aceh Singkil untuk meningkatkan kapasitas para atlit yang berprestasi sampai hari ini nihil.
"Padahal kita melihat banyak kejuaraan tingkat kabupaten yang seharusnya kita dari Kabupaten Aceh Singkil bisa ikut serta namun hingga kini kemerosotan itu semakin menjadi," tutur Herman.
Jadi secara kajian dan analisis dari Pakar Herman melihat kadisparpora Aceh Singkil belum mampu dan gagal meningkatkan pengembangan pariwisata dan meningkatkan prestasi atlit di bidang cabang olahraga dan kepemudaan.
Pihaknya juga sangat sesalkan ketiadaan ketranparansian mengenai setiap event kegiatan dan kepemudaan sebagai contoh seperti OKP tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Herman juga menambahkan kalau ini dibiarkan secara terus menerus di pimpin oleh beliau, ia khawatir dunia pariwisata dan olahraga dan kepemudaan yang ada di Aceh Singkil akan semakin terpuruk.
"Kita juga meminta pihak penegak hukum baik Polres Aceh Singkil Inpektorat maupun kejaksaan segera memanggil Kepala Dinas tersebut dikarenakan event yang bertarap internasional yang menelan anggaran milyaran patut kita duga sarat KKN." tutup Herman.
Penulis: Rusid Hidayat Berutu