liputaninvestigasi.com - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mengatakan, wabah virus Corona (COVID-19) atau ibarat puncak gunung es, d...
liputaninvestigasi.com - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mengatakan, wabah virus Corona (COVID-19) atau ibarat puncak gunung es, dimana fenomena yang tampak masih sedikit, padahal yang tidak terlihat sangatlah besar. Jumlah kasus Corona di Indonesia per 11 maret 2020 sebanyak 35 pasien, sehari kemudian 12 maret 2020 menjadi 69 orang atau hampir 2 kali lipat. Menurutnya, data yang terlaporkan tersebut ibarat puncak gunung es, dimana patut diduga masih besar kasus yang tidak terlaporkan, sehingga perlu perhatian serius Pemerintah Indonesia.
“Menghadapi wabah Corona ini, sangat banyak sekali pekerjaan rumah bagi Pemerintah untuk dapat dipersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari aspek perdagangan dan pengendalian mata uang, masalah pariwisata dan transportasi, pengelolaan pendidikan; protokol kerja di rumah, penyiapan Rumah Sakit yang mumpuni, persoalan pangan, distribusi dan logistic, penjagaan daya beli masyarakat dan Stabilisasi UMKM,” papar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Minggu 15 Maret 2020.
Nevi menegaskan, penanganan wabah Corona ini harus secara integrated dan tidak dapat hanya secara parsial. Oleh karenanya perlu melibatkan semua pihak didalam kabinet serta jajaran pemerintahan provinsi, maupun kabupaten kota. “Saya sangat berharap, Pemerintah mampu menyelesaikan persoalan Corona seperti yang dilakukan oleh Vietnam. Negara Vietnam mengklaim semua pasien yang terinfeksi COVID-19 yang berjumlah 16 orang, telah dinyatakan sembuh 100 persen dan keluar dari rumah sakit," imbuh Nevi.
Ia khawatir keberadaan virus Corona yang mulai masif di Indonesia, bahkan BIN memprediksi akan memuncak pada bulan puasa. Sementara sektor UMKM sendiri pada waktu tersebut justru tengah gencar-gencarnya melakukan aktivitas ekonomi. “Perhatian Pemerintah kepada UMKM menjadi sangat penting karena roda ekonomi negara ini, mayoritas ada di sektor ini. Jadi selain fokus pada penanganan kasus secara langsung, pemerintah juga sangat perlu membangun instrumen kebijakan melindungi UMKM. Saya sangat yakin, UMKM menjadi andalan dan penyelamat situasi krisis," pungkas Legislator dapil Sumatera Barat II itu.