Jakarta/liputaninvestigasi.com – Konstelasi perpolitikan dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pillkada) Kota Tangerang Selatan (Tan...
Jakarta/liputaninvestigasi.com – Konstelasi perpolitikan dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pillkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendatang bakal seru dan unik. Pasalnya, sejumlah bakal calon (balon) Walikota Tangsel yang muncul pada Pilkada tahun 2020, hampir 90 persen merupakan tokoh non partai. Kondisi ini membuat mereka harus mencari, dan bahkan berebut partai-partai yang akan mengusungnya.
Tomy Patria Edwardy yang kini menjabat Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tangsel menyatakan siap mencalonkan diri untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Walikota Tangsel masa bhakti 2020-2025. Tomy menyatakan kepada media ini bahwa dirinya berkomitmen membangun Kota Tangerang Selatan untuk lebih baik lagi.
Sebagai salah satu bakal kandidat Walikota, Tomy Patria Edwardy menilai munculnya nama-nama balon dari kalangan non partai tersebut menjadikan Pilkada Tangsel menjadi menarik. Tomy menyatakan dirinya siap berkompetisi bersama kandidat lainnya.
"Saya siap, dan sebagai balon Walikota Tangsel yang diusung dari masyarakat bawah, saya memiliki visi misi yang jelas," ungkap Tomy.
Namun demikian, sambung dia, semua diserahkan sepenuhnya kepada keputusan partai yang bakal mengusungnya.
“Yang jelas, ketika saya terpilih menjadi Calon Walikota Tangsel nanti, saya akan melihat mana saja yang sudah dilakukan Walikota saat ini dan memperbaiki kekurangannya,” ujar Tomy Patria yang terkenal dengan slogannya “Smart Kotanya, Bahagia Warganya” saat ditemui di ruang kerjanya di Kelurahan Cipayung Tangerang Selatan, Kamis (19/3/2020).
Tomy menjelaskan, Smart yang dimaksud diantaranya smart sampahnya, smart lingkungan hidup, smart budaya, dan smart SDM-nya, yang semuanya harus dikelola dengan baik. Menurutnya, meningkatkan kualitas SDM sangat penting bagi Tangsel melalui pengelolaan pendidikan, misalnya wajib belajar 12 tahun, pendidikan gratis, sekolah tanpa dibatasi system zonasi, meningkatkan kualitas pendidik dan peningkatan skill masyarakat serta aparatur sipil.
“Program-program tersebut nantinya akan diterjemahkan menjadi rencana pembangunan jangka panjang, menengah dan pendek,” jelas Tomy.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Tangsel yang juga mantan menteri dan anggota DPR, H. Zarkasih Nur berpendapat, kriteria calon pemimpin Kota Tangerang Selatan harus memahami betul tentang daerah yang akan dipimpinnya, baik dari sisi pembangunan, sosial politik maupun lainnya. Kedua, menurut Zarkasih, harus dekat dengan rakyat, dalam arti memahami keinginan rakyatnya terutama mengangkat perekonomian rakyat agar kesejahteraan meningkat.
“Saya menginginkan generasi muda kita ke depan bisa mandiri dengan usahanya. Apalagi di tengah era digitalisasi ini generasi muda juga dituntut meningkatkan kecerdasan pengetahuan di bidang teknologi. Juga, pendidikan moral dan agama akan kita tanamkan lagi kepada anak-anak didik di sekolah, sehingga akan tercipta generasi cerdas, modern, dan religius," pungkas Tomy Patria Edwardy. (JNI/Red)