liputaninvestigasi.com - Forum Bersama (Forbes) DPR RI dan DPD RI asal Aceh menyambut baik dan memberikan apresiasi atas "rekonsilia...
liputaninvestigasi.com - Forum Bersama (Forbes) DPR RI dan DPD RI asal Aceh menyambut baik dan memberikan apresiasi atas "rekonsiliasi" yang terjadi di tubuh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Terlepas apapun motifnya, terisinya semua anggota DPRA dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRA adalah bukti bahwa politik itu dinamis alias tidak statis. Hal Itu disampaikan Ketua Forbes M Nasir Djamil kepada media ini sehubungan dengan sidang paripurna DPRA yang mengesahkan AKD. Rabu 22 April 2020.
"Kami atas nama Forbes tentu salut dan memuji langkah strategis sehingga diharapkan dapat membangun hubungan yang harmonis antara anggota DPRA," ungkapnya.
Menurutnya, konflik di tubuh DPRA dalam pengisian AKD telah menyebabkan tugas dan fungsi lembaga legislatif itu mengalami keterlambatan. Padahal rakyat sangat membutuhkan pengawasan jalannya pembangunan di Aceh.
"Rekonsiliasi ini diharapkan menjadi energi positif bagi DPRA agar lebih kompak dalam mengawasi anggaran pembangunan di Aceh," tegas Nasir.
Forbes juga, lanjut Nasir, mengharapkan agar DPRA lebih tajam dan sensitif dalam mengawal dan mengawasi Pemerintah Aceh yang saat ini sedang menangani pandemi virus corona. Apalagi anggaran yang digelontorkan juga tidak sedikit.
"Forbes berharap dana yang digunakan untuk penanganan pandemi covid-19 dijalankan secara tepat guna dan tepat sasaran. Jangan sampai ada oknum yang mengorupsi dana itu. Kami percaya DPRA mampu mengawasinya dengan profesional," ujar Nasir