liputaninvestigasi.com - Kejadian pada 30 April 2020, Pemuda Desa Kung mendapati pasangan selingkuh yang lagi memadu kasih di kediaman AS...
liputaninvestigasi.com - Kejadian pada 30 April 2020, Pemuda Desa Kung mendapati pasangan selingkuh yang lagi memadu kasih di kediaman AS yang beralamat di Kampung Kung, As yang tak lain adalah istri dari pada SK. AS berbuat mesum dengan seorang warga Pepayungen Angkup, yang berinisial PJ.
Salah satu tokoh muda, Mursadi mengatakan, kejadian ini sanggat mencoreng nama baik Kampung Kung, dimana pada bulan suci Ramadhan saat seluruh Masyarakat Kung sedang melakukan ibadah tarawih, namun kedua manusia tak bermoral ini malah melakukan perbuatan mesum.
"Yang perempuan sudah punya suami dan yang lelaki sudah punya istri kok masih mengatal," kata Mursadi. Rabu 20 Mei 2020.
Mursadi juga menyebutkan, kejadian tersebut langsung mendapat respon oleh Reje Kampung Kung, Irham A. Ma. Pd. Dengan melakukan upaya sesuai dengan ketentuan adat istiadat yang berlaku di Kampung itu.
Sekira pukul 1:00 Wib. Kata tokoh muda itu, suami dari pada AS dan keluarga dari lelaki hidung belang, PJ tak kunjung tiba, hingga Reje Kampung Kung berinisiatif menyerahkan kedua pasangan mesum ini ke Mapolsek Pegasing.
Setibanya Pukul 2:30 Wib. Pagi penantian di Mapolsekpun sia-sia karena yang di nanti tak kunjung tiba dan kedua pasangan mesum ini pun di boyong ke kantor dinas syariat Islam Aceh Tengah.
Setelah 14 hari kasus ini berlalu kata Mursadi Tokoh Pemuda setempat. Suami dari pada AS beserta keluarga datang menjumpai Reje Kampung Kung, dalam prihal untuk melakukan perdamaian antara AS dengan pasangannya yang disebut berinisal PJ.
SK suami dari pada AS mengutarakan kekesalannya kepada Reje Kampung Kung, di kantor Desa Kung. Prihal perdamaina di Dinas Syariat Islam Aceh tengah.
Hal senada dikuatkan lagi, saat media ini menghubungi Reje Kampung Kung, Irham A.Ma.Pd menuturkan,npihaknya dari Aparatur Kampung sudah berbuat semaksimal mungkin untuk menjalankan qanun Kampung namun tidak juga ada penyelesaian maka diambil kebijakan dengan kesepakatan kasus tersebut dilimpahkan ke WH untuk menindak lanjuti persoalan ini.
Reje setempat juga merasa ada yang aneh dalam kasus ini, "suami dari pada AS datang mempertanyakan prihal perdamaian ke saya, bukannya sang suami juga ada dalam proses penyelesaian masalah ini di kantor WH pada hari itu karena beliau juga dipanggil dan diminta keterangan oleh petugas WH, kok malah Reje Kampung yang disalahkan," kata Reje.
Sampai berita ini di terbitkan pihak media masih belum bisa mengkonfirmasi pihak Dinas Syariat Islam, sehingga berita ini di tayangkan.
Penulis : Surya Efendi Gayo