Bireuen/liputaninvestigasi.com - Muzakkar A. Gani resmi dilantik sebagai Bupati Bireuen untuk sisa masa jabatan tahun 2017-2022, menggant...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Muzakkar A. Gani resmi dilantik sebagai Bupati Bireuen untuk sisa masa jabatan tahun 2017-2022, menggantikan (Alm) Saifannur yang meninggal dunia pada 19 Januari 2020 lalu. Muzakkar sebelumnya adalah Wakil Bupati Bireuen. Kamis 18 Juni 2020.
Ini adalah suatu hal yang bersejarah, karena pasti tidak terpikirkan dan tidak terencana bahwa Muzakkar menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bireuen. Hal yang sama juga dirasakan para tim pemenangan, tim pendukung dan masyarakat Bireuen, karena mereka berjuang dan memilih Fakar (Saifannur-Muzakkar) saat itu disebabkan sosok (Alm) Saifannur. Masyarakat memilih sosok pengusaha sukses yang dikenal dermawan itulah yang mampu membawa perubahan Bireuen ke arah yang lebih baik.
Namun takdir berkata lain, cita-cita (Alm) Saifannur mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan Bireuen semakin lebih baik seperti yang diharapkan masyarakat, yang mungkin belum sepenuhnya terwujud, karena beliau sakit dan meninggal dunia, sehingga harus dijalankan dan diwujudkan oleh Muzakkar putra kelahiran Pidie tersebut.
Beberapa masyarakat Bireuen yang memilih pasangan Saifannur-Muzakkar saat menjumpai media ini mengaku bahwa mereka memilih karena mengenal sosok (Alm) Saifannur. Sebelum menjadi Bupati, beliau sudah berbuat banyak untuk Kabupaten Bireuen, maka mereka yakin dan percaya Saifannurlah yang mampu membawa perubahan Bireuen seperti yang diharapkan.
Dibalik ini semua adalah keberuntungan bagi Muzakkar, karena untuk menjadi Bupati tidak mudah, apalagi beliau hanya diajak oleh (Alm) Saifannur untuk mendampinginya, yang harus diingat dan dikenang begitu besar jasa Almarhum. Masyarakat berharap, Muzakkar dapat meneruskan dan mewujudkan cita-cita mulia (Alm) Saifannur sesuai dengan visi misi yang direncanakan dulu dan tidak berkhianat.
"Kita berharap, Bapak Muzakkar yang sudah dilantik menjadi Bupati Bireuen dapat meneruskan dan mewujudkan cita-cita (Alm) Saifannur sesuai dengan kesepakatan dulu saat mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bireuen dan tidak lupa terhadap jasa tersebut serta tidak berkhianat dari janji dulu dengan Almarhum untuk menjaga Bireuen dan mewujudkan Bireuen semakin lebih baik," ungkap salah satu warga Bireuen.
Hal senada juga diungkapkan anggota DPRA, Ilham Akbar, ia berharap Visi Misi yang dicantumkan dulu saat kampanye harus dijalankan, dan tidak tergeser dari jalurnya.
"Kita berharap, Bapak Muzakkar menjaga Bireuen seperti amanah Bapak Almarhum dulu dan melanjutkan seperti yang direncanakan dulu," katanya.
Saat disinggung kinerja Muzakkar, Ilham menyebutkan, selama ini mungkin wewenang belum sepenuhnya. Namun ia berharap, kedepan jika sudah menjadi Bupati definitif dapat sepenuhnya menjalankan visi misi dan melanjutkan yang tertunda.
"Kita berharap, Bapak Muzakkar menjadi Bupati yang bisa mengayomi masyarakat, jangan tertutup dan terbuka dengan masyarakat," tegasnya.
Sementara Fajri Fauzan selaku politisi Partai Golkar menjelaskan, sebelum mencalonkan diri menjadi Bupati dan diajak Muzakkar sebagai Wakil Bupati tentunya ada visi misi yang dituangkan bersama dalam visi misi Fakar, dan disitu ada visi misi Almarhum, Namun, ditengah perjalanan H Saifannur sakit dan meninggal dunia, maka secara otomatis H Muzakkar menjadi Bupati.
"Harapannya, visi misi mereka berdua sebelum masa kampanye dulu itu diteruskan sampai habis periode masa jabatannya, yang pastinya dengan niat mereka, dengan niat yang baik untuk membangun Bireuen, Kesejahteraan Bireuen dan tentunya yang terbaik untuk Bireuen," kata Fajri selaku ketua Fraksi Golkar di DPRK Bireuen.
"Namun sekarang Bapak Muzakkar sendiri yang akan mewujudkan Visi Misi itu, sesudah menjadi Bupati bisa mewujudkan cita-cita Almarhum. Harapannya, bisa mewujudkan perjuangan mereka walaupun tidak ada lagi Almarhum, yang sekarang Muzakkarlah yang harus mewujudkan," tambahnya.
Selain itu, Fajri juga berharap kepada Plt Ketua DPC Partai Demokrat Bireuen itu, untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan para tim yang telah bekerja, dengan para pendukung dan pengusung beliau untuk dilihat dan diperhatikan.
Saat disinggung terkait kinerja Muzakkar selama menjabat Plt Bupati Bireuen, anggota DPRK itu menyebutkan, tidak bisa dinilai terlalu dini, karena beliau (Muzakkar) baru beberapa bulan ditinggal sama Almarhum, jadi kerja dan kinerja beliau masa transisi, jadi dengan kapasitas wakil Bupati menjadi Bupati ini terjadi beban yang lebih tinggi dalam bekerja, masih perlu penyesuaian dan adaptasi.
"Oh ternyata jadi bupati begini, banyak yang harus dilakukan, banyak masukan yang harus ditampung, dicerna, ditanggapi, Tentu sangat berbeda, jika wakil bupati lebih santai daripada Bupati," pintanya.
"Kinerja beliau belum bisa dinilai terlalu dini, setelah dilantik menjadi Bupati definitif, baru bisa kita nilai apa gebrakan dan kebijakan beliau dan tentunya masih dalam koridor visi misi Fakar, (Saifannur-Muzakkar). Kita semua berharap apa yang diharapkan Almarhum terwujud dan Bireuen semakin lebih baik," pungkasnya.
Penulis : Pimpinan Redaksi Fauzan.