Tapaktuan/liputaninvestigasi.com- Perselisihan paham antara Hadi Surya yang juga selaku Ketua Komisi II DPRK Aceh Selatan dengan Kadis Pa...
Tapaktuan/liputaninvestigasi.com- Perselisihan paham antara Hadi Surya yang juga selaku Ketua Komisi II DPRK Aceh Selatan dengan Kadis Pariwisata Safril, S.Sos, akhirnya Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melakukan mediasi perdamaian.
Perdamaian kedua pihak tersebut di fasilitasi oleh Sekda H.Nasjuddin,SH, MM dan Wakil Ketua I DPRK Teuku Bustami,SE beserta beberapa anggota DPRK dan Sekwan, yang berlangsung diruang Banmus DPRK setempat, Rabu 15 Juli 2020.
Rasa yang sangat mendalam, pada kesempatan itu Kadis Pariwisata Aceh Selatan Safril, S.Sos menyampaikan permintaan maaf dengan mohon maaf kepada sdr.Hadi Surya atas kesalahpahaman tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi lagi hal serupa.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Hadi Surya menceritakan bahwa paska kejadian perselisihan saat malam itu, lalu dari Kadispar melakukan pengklarifikasian seakan-akan tidak terjadi apa-apa antara dirinya. Namun menurutnya tujuan Kadis Pariswasita itu niat baik, ingin mengakhiri permasalahan itu, tetapi cara dan pengutipan di media yang sedikit keliru. Sehingga menimbulkan opini baru dan seolah olah Hadi mengarang cerita atau pencipta hoax.
Hadi Surya juga sampaikan paska kejadian malam itu sudah dimediasi oleh Kabid Destinasi dan Promosi Dinas Pariswasita Harun, tentu hal itu sudah selesai, artinya tidak ada lagi permasalahan antara dirinya dengan kadispar. Apalagi kadispar sudah meminta maaf dan secara pribadi berserta keluarga pun sudah memaafkan pada saat malam itu.
"Hadi Surya juga menyatakan dengan cara duduk bersama pada hari ini, dapat meluruskan kembali informasi yang berkembang, karena ini merupakan preseden buruk dan menjadikan i’tibar bagi kita semua. Kedepan agar tidak terulang kejadian serupa bagi siapapun dan dimanapun," harapnya.
Sisi lain, ungkapnya sangat manusiawi sebab semua orang tidak ingin ada masalah dan tidak ingin memperpanjang masalah. "Maka kejadian ini kita akhiri dan menjadi i’tibar serta menjadi sebuah renungan bersama," pintanya.
Ia menambahkan, untuk saling menginstropeksi diri dan memohon kepada semua pihak untuk mengambil langkah bijak. Kami secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan para anggota DPRK atas dilakukan media perdamaian.
"Kepada para kader Gerindra dan pengurus Partai yang telah turut bersimpati maupun berempati terkait perselisihan sehingga terjadi kesalahpahaman. Maka persoalan ini sama-sama kita mengakhirinya." harapnya
Selanjutnya, Ketua II DPRK Aceh Selatan itu meminta eksekutif selaku penyelenggara pemerintah jika ada kritikan dan masukan yang dinilai tidak sepaham, maka gunakan hak jawab dan jika kritikan itu berbau kebohongan ataupun fitnah maka silakan gunakan hak somasinya. Seterusnya juga berharap kepada berbagai unsur pihak, mahasiswa, pemuda untuk tidak menurunkan semangat kritis.
Di akhir kata, Hadi Surya sampaikan seperti penuturan pepatah Mulia meminta maaf, lebih mulia memaafkan.||NB