liputaninvestigasi.com - Penutupan Simpang Jalan keluar dari jalan Ramai ke arah pusat Kota Bireuen baru-baru ini yang dilakukan Dinas Perhu...
liputaninvestigasi.com - Penutupan Simpang Jalan keluar dari jalan Ramai ke arah pusat Kota Bireuen baru-baru ini yang dilakukan Dinas Perhubungan menjadi perhatian masyarakat, selain jauh juga dapat memicu terjadi pelanggaran balik arah yang dilakukan oleh pengendara di Simpang Empat jalan Medan-Banda Aceh tersebut.
Bireuen yang dulunya indah dan rapi kini terlihat semakin semburaut, terlihat seperti kurang tertata alias amburadul. Apalagi ditambah dengan penutupan rute jalan protokol yang meliputi Jalan ramai-menuju jalan listrik.
Meskipun penutupan penggalan jalan tersebut sesuai hasil rapat forum lalulintas dan angkutan jalan digelar pada (08/12/2020) dengan tujuan untuk meningkatkan ketertiban pengguna jalan dan menekan angka kecelakaan lalulintas. Tetapi, yang terjadi dilapangan, kendaran roda dua dan roda empat dari arah tegu yang menerobos rambu putar balik meskipun Road sudah di perpanjang di ujung trotoar. Mereka nekat memutar balik di meski ada tanda larangan.
Hal tersebut diungkapkan Tuih Alkhair yang merupakan aktivis Bireuen kepada media ini, Rabu 10 Februari 2021. Menurutnya, kondisi tersebut semakin memperparah pengguna jalan, Pasalnya, apabila ada kendaraan yang keluar dari parkiran pusat pembelanjaan Suzuya Mall yang berada di sudut lampu merah. Sehingga, mempersempit badan jalan, tidak tertutup kemungkinan rawan kecelakaan.
"Apalagi ditambah dengan parkiran yang tidak teratur, kota Juang kini semakin amburadul menurut pantuan di setiap pasar tradisional atau di depan ruko ruko tampak letak parkir begitu saja, " kata Tuih.
Ia menjelaskan, mendengar keluhan masyarakat dan pedagang menganggap penutupan jalan tersebut kurang efektif dan berdampak pada ekonomi pengusaha dan pedagang. Seharusnya Kepala Dinas Perhubungan serius menertibkan kota Bireuen agar terlihat indah.
"Kita berharap Dinas Perhubungan menimbang kembali atas penutupan tersebut, dan serius menertibkan supaya kota Bireuen terlihat indah. Karena kita melihat sampai saat ini sepertinya belum ada Kadishub Kota melakukan perubahan sedikitpun, " kata exs panglima FPI tersebut.(NN).