liputaninvestigasi.com - Terkait kasus beasiswa Pemerintah Aceh tahun anggaran 2017, kini sedang ditangani oleh pihak polda Aceh, yang didug...
liputaninvestigasi.com - Terkait kasus beasiswa Pemerintah Aceh tahun anggaran 2017, kini sedang ditangani oleh pihak polda Aceh, yang diduga melibatkan sejumlah mantan dan oknum anggota DPR Aceh aktif mendapat respon dan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dukungan dari TM Zulfikar selaku Pemerhati Sosial dan Lingkungan Aceh agar kasus tersebut segera diusut hingga tuntas.
Sebelumnya, Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh menemukan indikasi penerimaan beasiswa tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Pergub Nomor 58 Tahun 2017. Lembaga ini menemukan indikasi uang beasiswa mengalir ke anggota dewan.
Karena itu, TM Zulfikar, sangat mendukung agar Polda Aceh dapat segera menuntaskan kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum anggota DPR Aceh, apalagi sudah ada persetujuan dari Menteri Dalam Negeri, tentunya tidak ada keraguan bagi polisi untuk segera menyeret pelaku ke meja hijau.
"Biar bagaimana perilaku korupsi tidak boleh dibiarkan terjadi begitu saja, karena nanti akan menjadi kebiasaan. Tidak ada pejabat manapun, baik Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif yang boleh melakukan korupsi," katanya. Jumat 7 Mei 2021.
Oleh karena itu, Zulfikar berharap agar masyarakat mengawal perilaku tersebut dan berupaya melakukan mitigasi, sehingga nantinya ada kesadaran bagi siapa saja untuk tidak melakukan praktek tidak terpuji tersebut. "Oleh karena itu sedari awal mari kita lakukan pencegahan sehingga tidak terjadi lagi korupsi di Aceh ke depannya, " katanya.
Selain itu, Zulfikar berharap, Polda Aceh tidak ragu untuk berbuat yang terbaik demi menyelamatkan uang rakyat dan harus diusut tuntas agar kasus tersebut tidak terjadi lagi di Aceh.
"Polda Aceh tidak perlu ragu untuk berbuat yang terbaik dalam rangka penyelamatan uang rakyat, apalagi saat ini kondisi masyarakat kita sedang krisis ekonomi, kalau dibiarkan kasus-kasus seperti ini maka tidak heran jika di Aceh yang terjadi adalah para elite dan orang-orang yang punya jabatan akan semakin kaya, dan sebaliknya yang miskin akan semaki miskin bahkan terpuruk," demikian kata TM Zulfikar.
