Bireue/liputaninvestigasi.com - Tiga orang diduga terlibat membawa lari para imigran Rohingya dari pengungsian yang ditampung sementara di G...
Bireue/liputaninvestigasi.com - Tiga orang diduga terlibat membawa lari para imigran Rohingya dari pengungsian yang ditampung sementara di Gedung Serbaguna Kantor Camat Jangka berhasil ditangkap tim Satreskrim polres Bireuen. Minggu (9/12/2020).
Ketiga pelaku yakni beranisial MFA (25) Warga Uruek Ano. Kecamatan juli, BD (29) Warga Blang tingkem, Kecamatan Kota Juang, dan SR (34) warga Gelanggang Baro, Kecamatan Kota Juang yang tercatat sebagai relawan masak di Cmp pengungsi Rohingya.
Mereka ditangkap saat akan membawa kabur sejumlah pengungsi Rohingya dari tempat pengungsian sekitar pukul 06.00 pagi WIB dengan menggunakan dua unit mobil toyota Avanza.
Menurut informasi, para pelaku akan membawa kabur 7 orang pengungsi Rohingya, tiga perempuan dan empat lelaki dengan menggunakan mobil jenis toyota Avanza.
Sekitar 400 meter dari tempat Cmp pengungsian, tujuh orang pengungsi Rohingya sudah ditunggui oleh para pelaku, Namun niat jahat pelaku sudah tercium, akhirnya Mereka berhasil ditangkap bersama empat para pengungsi Rohingya yang sedang menaiki mobil untuk melarikan diri. Sementara ketiga perempuan etnis Rohingya melarikan diri dan sekarang masih dalam pengejaran dari pihak kepolisian polres Bireuen.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardi Wirapraja. Sik. MH melalui Kasatreskrim arif sukmo wibowo Minggu 17 April yang dikonfirmasi Wartawan via seluler, membenarkan telah mengamankan tiga orang terduga pelaku yang akan mencoba membawa kabur etnis Rohingya dari tempat pengungsian.
"Ia benar, kita telah mengamankan tiga orang pelaku yang hendak mencoba membawa kabur etnis Rohingya," ungkap Kasatreskrim.
Mereka ditangkap Saat ingin mencoba membawa kabur dengan mengunakan mobil. "Saat ini masih dalam Penyelidikan, nanti akan kita berikan resminya terkait indetitas para pelaku, siapa saja yang terlibat dan motifnya," kata Arif sukmo wibowo.
Sebelumnya, Jumat 10 April 2022 lalu. Ketujuh imigran itu berhasil melarikan diri dan hingga kini hilang tanpa jejak. Namun, diyakini bahwa mereka sudah berhasil diseludupkan ke Negara Malaysia.
“Masih kami dalami, apa ada kaitan dengan yang lari sebelumnya, siapa saja yang terlibat kami pastikan akan proses sesuai hukum,” tutup Arief Sukmo.
Seperti diketahui 114 Muslim Rohingya yang terdampar di perairan Aceh diselamatkan oleh para nelayan dan warga Alue Buya Pasi Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen pada Minggu 6 Maret 2022. (Tuih)