Takengon/liputaninvestigasi.com - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional D...
Takengon/liputaninvestigasi.com - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah Aceh (Dekranasda) yang digelar di Kabupaten Aceh Tengah, mulai 3-5 Juni 2022.
Kegiatan itu berlangsung di lapangan Setdakab setempat, diikuti seluruh kabupaten kota yang ada di Aceh. Masing-masing daerah mendirikan stand dengan produk unggulan yang dipamerkan.
Dalam sambutannya, Nova mengatakan Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota siap mendukung semangat dekranasda dalam mengembangkan produk-produk para pengrajin yang dihasilkan oleh masyarakat.
Ia mengatakan pengembangan produk-produk kerajinan yang dihasilkan masyarakat bukan hanya sebatas upaya keberlangsungan ekonomi dan usaha pengrajin semata, melainkan ada suatu tanggung jawab yang melekat dalam upaya pelestarian warisan leluhur dan kearifan lokal.
“Karena kita ketahui produk-produk kerajinan rakyat di daerah kita juga terkait dengan warisan leluhur dan kearifan lokal. Mengembangkan kerajinan rakyat, berarti kita juga telah berjasa mempertahankan identitas dan budaya daerah,” kata Nova.
Ia mengingatkan, hasil-hasil kerajinan dari daerah Aceh dapat berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat luar, para pengrajin hendaknya dapat mengintegrasikan kebutuhan informasi teknologi informasi dewasa ini melalui pemanfaatan platform digital berbasis revolusi Industri 4.0 karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas, lebih cepat, dan beragam.
“Sudah saatnya para pengrajin kita memanfaatkan platform digital dan marketplace, untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” minta gubernur.
Dia juga menaruh harapan agar para pengrajin di Aceh tetap semangat dan optimis dalam menjalankan industri-industri yang telah bergerak selama ini dari rumah-rumah penduduk. Bahkan, ia juga meminta warga Aceh tetap konsisten memproduksi dan mengkonsumsi produk produk unggulan lokal, seperti halnya yang ada di Takengon.
"Di sini ada Lepat, ada gutel bahkan beragam kuliner lainnya. Begitu juga dengan daerah lainnya di Aceh," tutur Nova.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengapresiasi terlaksananya hajatan besar Dekranasda wilayah Provinsi Aceh di Kota Takengon. Menurutnya, melalui pelaksanaan kegiatan ini akan mampu meningkatkan semangat dan motivasi bagi para pelaku usaha, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya penggiat ekonomi kreatif, UMKM, dan sektor pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah.
“Kami merasa bangga dan menyambut baik terlaksananya kegiatan ini di Kabupaten Aceh Tengah. Karena dengan adanya acara ini, tentu saja akan mampu menjadi wadah dalam menghimpun seluruh penggerak, pecinta, dan penikmat kerajinan daerah untuk mengembangkan industri kerajinan daerah di Aceh, terutama di Kabupaten Aceh Tengah,” ucapnya.
Shabela juga turut mengajak para peserta dan tamu yang hadir memeriahkan Pagelaran Rakerda Dekranasda Aceh, di Takengon, untuk dapat menyempatkan diri menikmati sejumlah objek wisata dan keindahan alam di Kabupaten Aceh Tengah.
“Sembari menyukseskan rakerda, mari kita menyempatkan diri menikmati keindahan panorama alam dan objek wisata yang ada didaerah ini, agar badan kita segar dan pikiran kita tenang” pintanya
Selain itu Bupati mengajak seluruh peserta dari luar Takengon untuk menikmati kopi arabika Gayo tanpa gula. "Sebelum diminun, hirup dulu aromanya, ini bisa untuk aroma terapi, kalau boleh aduk nya ke kiri," Celoteh bupati.
Sementara pejabat yang hadir dalam acara pembukaan event tahunan yang dirangkai dengan pameran produk unggulan pengrajin dibawah binaan Dekranasda ini, Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati, Ketua Dekranasda Aceh Tengah Puan Ratna, serta seluruh ketua dan pengurus Dekranasda dari 23 kabupaten/kota di Aceh. (Surya Efendi).