liputaninvestigasi.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK) Reguler periode 21 kelompok 339 bersama masyarakat...
liputaninvestigasi.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK) Reguler periode 21 kelompok 339 bersama masyarakat desa Tebes Lues, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, menciptakan suatu inovasi rumahan bernilai ekonomis berupa pembuatan lilin aroma terapi dari bubuk kopi. Selasa 5 Juli 2022.
Tebes lues merupakan salah satu kampung di Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah mempunyai tanaman pekarangan berupa tanaman kopi yang mendominasi tanaman lainnya di rumah-rumah penduduk.
Pada tahun 2016 kampung Tebes Lues dinobatkan sebagai Kampung Kopi pertama di Aceh dan kedua di Indonesia setelah Kampung Kopi Banaran di Semarang.
Walaupun dikenal sebagai penghasil komoditas kopi terbesar di Aceh, masyarakat di sini hanya memanfaatkan kopi tersebut dari proses pengelupasan kulit hingga proses pengeringan kopi, di mana hal ini dapat mempengaruhi nilai jual dari kopi tersebut sehingga perkembangan ekonomi masyarakat kampung Tebes Lues ikut terdampak.
Dalam menunjang pengembangan Green Economy, kami melakukan kegiatan berupa pembuatan lilin aromaterapi dan pembuatan es krim berbahan dasar kopi. Pembuatan lilin aromaterapi diprakarsai oleh mahasiswa jurusan Agroteknologi bernama Riski Febi Nurhaliza.
Tujuan daripada pembuatan lilin aromaterapi ini adalah untuk memodifikasi penggunaan bubuk kopi yang pada umumnya hanya digunakan untuk konsumsi sehari-hari saja. Di lain sisi, bubuk kopi menghasilkan aroma khas yang cukup kuat sehingga dapat dimanfaatkan pembuatan lilin aromaterapi ini.
Di era ini, lilin aromaterapi biasa digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan, mulai dari pengharum ruangan, stress reliever dan membantu mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Lilin aromaterapi memiliki nilai jual yang cukup baik di pasaran pada era ini karena kebutuhannya yang tinggi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN 339 melakukan kegiatan pembuatan lilin aromaterapi untuk membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat Tebes Lues dengan inovasi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Selain melakukan kegiatan pembuatan lilin aromaterapi, kami juga melakuakan kegiatan pembuatan es krim yang berbahan dasar kopi. Seperti yang telah dijelaskan diatas, pada umumnya masyarakat Tebes Lues hanya memanfaatkan kopi hingga proses pengeringan saja, sehingga pada momen inilah kami membuat terobosan terbaru untuk mengolah produk kopi ini lebih lanjut untuk dijadikan eskrim dengan bahan dasar kopi.
Pada umumnya, es krim adalah jenis makanan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Langkah ini kami ambil untuk menjadikan kopi sebagai bahan dasar pembuatan es krim, yang dapat memberikan keuntungan yang lebih kepada masyarakat kampung Tebes Lues pada masa yang akan datang. Tak hanya menggunakan kopi, kami juga memanfaatkan bayam sebagai bahan dasar pembuatan es krim yang memiliki tujuan tersendiri untuk perbaikan gizi anak sebagai salah satu solusi pencegahan stanting.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat kampung Tebes Lues dan diharapkan dapat menjadi suatu dorongan yang dapat memicu kreatifitas masyarakat kampung Tebes Lues dalam memanfaatkan sumber daya yang ada terutama kopi.