liputaninvestigasi.com - Hari Raya Idul Adha dikenal dengan hari kurban. Hari tersebut merupakan hari istimewa terutama bagi masyarakat misk...
liputaninvestigasi.com - Hari Raya Idul Adha dikenal dengan hari kurban. Hari tersebut merupakan hari istimewa terutama bagi masyarakat miskin.
Kenapa tidak?, karena sebelum datangngya hari istimewa tersebut. Biasanya, warga sudah menerima kupon dari panitia mesjid maupun panitia desa untuk mengambil hewan kurban setelah shalat Hari Raya Idul Adha.
Dihari tersebut, biasanya semua masyarakat berlimpah daging dirumah yang bisa dinikmati bersama keluarga. Namun sayang, hal itu tidak terjadi di Desa Keude Lapang Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen.
Tahun ini, warga desa tersebut tidak menerima kupon dari panitia karena tidak ada hewan kurban. Beberapa warga saat ditanya mengaku pasrah karena biasanya ada beberapa ekor kambing dan sapi yang dipotong dan dibagikan ke masyarakat seperti yang dilakukan di desa lainnya di Kabupaten Bireuen. "Desa lain mandum na kurban, warga desa Keude Lapang kalinyoe harus puasa," katanya.
BACA JUGA:
Seorang Bayi Meninggal Kekurangan Oksigen, PT Takabeya peduli Kembali Bantu Warga
Hal senada juga diungkapkan M. Amin Hamzah selaku Tuha Peut Desa Keude Lapang. Ia mengaku tidak ada hewan kurban tahun ini yang bisa dibagikan kepada masyarakat. Hanya saja ada beberapa warga yang berkurban kambing tetapi tidak dilakukan di desa karena tidak cukup.
"Ada beberapa warga yang berkurban tetapi mereka melakukan sendiri dirumah, tidak bisa dilakukan didesa karena tidak cukup," katanya. Senin 11 Juli 2022.
BACA JUGA:
Bawa Pulang Banyak Program ke Aceh, Penerima Rumah Sebut HRD Bapak Pembangunan
Saat disinggung apakah tidak ada bantuan dari siapapun termasuk Bupati?, Pak Amin mengaku tidak ada. Bantuan dari Bupati diberikan untuk desa lain, sedangkan untuk Desa Keude Lapang tidak ada.
"Tidak ada, kalau bantuan dari bupati untuk desa lain, untuk kita tidak ada, dan tidak ada juga yang tanya apakah ada hewan kurban, tidak ada koordinasi apapun dari pemkab termasuk camat," pintanya.
Pak Amin mengaku prihatin dan sayang terhadap masyakarat, sedangkan desa lain lebih daging kurban, Desa sekitar sapi mencapai 4 ekor, kambing 8 ekor, sedangkan Keude Lapang tidak ada satupun. "Memang tahun ini sangat kita sayangkan, biasanya tidak pernah putus, selalu ada kurban didesa yang bisa kita bagikan untuk masyarakat, baru kali ini terjadi tidak ada kurban," tutupnya.
Penulis: Fauzan A.