liputaninvestigasi.com - Masa kepemimpinan Dr. H. Muzakkar A. Gani, S.H., M.Si.Sebagai Bupati Bireuen hanya tinggal menunggu beberapa hari l...
liputaninvestigasi.com - Masa kepemimpinan Dr. H. Muzakkar A. Gani, S.H., M.Si.Sebagai Bupati Bireuen hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi, DPRK Bireuen pun sudah mengusulkan 3 nama calon Penanggung jawab (PJ) Bupati Bireuen yang akan mengisi kursi kekosongan kepemimpinan Kabupaten Bireuen.
Adapun Ketiga nama calon Pj Bupati Bireuen yaitu Ir Mukhtar M.S.i. selaku kepala dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan, Irwan SP M.S.i. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, dan Anwar, S.Ag, M.A.P saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen.
Terkait hal tersebut mendapat respon serius dari Kalangan Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Tgk Mulyadi atau yang sering disapa Maides Bireuen. Ia meminta pemerintah pusat agar selektif memilih penjabat kepala daerah yang akan mengisi kekosongan jabatan bupati, harus secara transparan dan bebas kepentingan politik.
Menurut Tgk Mulyadi, penjabat kepala daerah harus memiliki kualifikasi dan paham pembangunan daerah yang akan dipimpinnya. Sehingga bisa langsung tancap gas melakukan kerja-kerja buat rakyat di daerah. Sabtu 16 Juli 2022.
"Penjabat kepala daerah yang terpilih nanti harus mengerti kebutuhan daerah yang dipimpin. Apalagi saat ini Bireuen dalam keadaan lemah pembangunan. Jangan setelah menjabat, baru mempelajari lagi dari nol daerah yang dipimpinnya. Ingat, sekarang rakyat butuh pemulihan ekonomi yang super cepat dari dampak Covid-19," ujar Mantan Combatan GAM wilayah Bate iliek tersebut.
Ia berharap, siapapun yang terpilih sebagai Pj Bupati Bireuen agar benar-benar maksimal menjalankan roda pemerintahan supaya rakyat tidak dirugikan.
Pemerintah pusat diminta memilih nama calon penjabat kepala daerah secara transparan dan terbuka partisipasi publik, serta yang mau menerapkan norma-norma syariat islam sesuai dengan nama julukan Bireuen yaitu Bireuen kota santri. Diharapkan calon yang diusung harus betul-betul disaring yang bebas kepentingan politik.
"Kita mengingatkan pemerintah untuk menentukan orang yang peduli tentang agama, serta syariat islam sesuai dengan apa yang telah kita perjuangkan semasa Aceh melawan Indonesia, Jadi jangan sampai setelah perdamaian Aceh, Syariat islam tidak lagi dijaga apalagi Bireuen ini sudah dijuluki sebagai kota santri," katanya.
Penulis: Tuih