liputaninvestigasi.com - Masyarakat miskin Kabupaten Simeulue terancam gagal menerima bantuan sembako. Pasalnya, pengadaan barang tersebut d...
liputaninvestigasi.com - Masyarakat miskin Kabupaten Simeulue terancam gagal menerima bantuan sembako. Pasalnya, pengadaan barang tersebut dari Dinas Sosial dengan pagu anggaran mencapai Rp 890.873.649 tak kunjung selesai dan hingga kini pihak ULP belum menetapkan pemenang.
Mirisnya, Unit Layanan Pengadaan di Kabupaten Kepulauan tersebut seharusnya sudah mengumumkan para pemenenang pada tanggal yang ditetapkan. Namun hal itu tidak dilakukan diduga personil Pokja tidak profesional atau tidak bekerja.
Menurut pantauan media ini di lpse Kabupaten Simeulue, setelah paket itu ditayangkan tidak tampak apapun kinerja yang dilakukan pihak Pokja, tahap demi tahap juga tidak dilakukan seperti pemeriksaan penawaran, harga maupun evaluasi hingga bisa ditetapkan salah satu perusahaan sebagai pemenang tender.
Kejadian tersebut rekanan sangat dirugikan, baik secara materiil maupun immateriil. Hal itu berdampak pada kinerja pemerintah dibawah pimpinan Pj Bupati Ahmadliyah, seharusnya program tersebut segera direalisasikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kita sebagai rekanan sangat dirugikan, seperti dibohongi, mereka seperti tidak serius bekerja, karena penawaran yang kita serahkan untuk mengikuti tender tersebut tidak ada tindaklanjut. Seharusnya 21 Oktober kemaren sudah jadwal kontrak penandatanganan pemenang tender," kata salah satu rekanan kepada media ini, Minggu 23 Oktober 2022.
Akibat Pokja yang tidak profesional, sangat berdampak pada kinerja pemerintahan dan merugikan masyarakat Simeulue, karena jika pengadaan sembako itu dibatalkan, lalu ditender kembali membutuhkan waktu 25 hari kedepan, dan bisa menyebabkan gagalnya penyaluran sembako tersebut.
"Kami sebagai rekanan tentu tidak terima karena itu ada kerugian yang ditimbulkan dan ini bisa saja dilanjutkan ke pengadilan, akan berbuntut panjang dan ini dapat merugikan nama baik Pokja sendiri," kata rekanan.
"Kami berharap ini menjadi perhatian serius bagi Pj Bupati Simeulue untuk mengevaluasi kinerja Pokja, sehingga hal tersebut tidak kembali terjadi," pintanya.
Penulis: Fauzan A