Bireuen/liputaninvestigasi.com - Komisi lV DPRK Bireuen tinjau untuk melihat secara dekat kerusakan akibat banjir yang melanda kota Bireuen ...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Komisi lV DPRK Bireuen tinjau untuk melihat secara dekat kerusakan akibat banjir yang melanda kota Bireuen beberapa waktu lalu. Akibat banjir tersebut banyak infrastruktur terjadi kerusakan pada jalan dan rumah-rumah warga, serta adanya beberapa titik tanggul dan jembatan yang jebol.
Salah satu anggota komisi IV Faisal Hasballah fraksi partai Gerindra. yang ikut dalam kunjungan pada hari Senin 30 Januari 2023 tersebut. Ia mengatakan knjungan komisi IV ingin mengetahui sejumlah infrastruktur yang rusak serta kebutuhan anggaran untuk rencana perbaikan ke depan secara permanen.
"Untuk wilayah timur sudah kita kunjungi kemaren, dan pada hari ini jadwalnya ke wilayah barat. Dikarenakan ada rapat hari ini, jadwal kunjungan ke wilayah barat sampai Peudada sampai ke Bate Iliek digesekan besok," ujarnya Selasa (31/1/2021).
Adapun daerah yang dikunjungi pada 30 Januari 2023 yaitu Desa Cot Tufah, Abrasi Das Peusangan di Desa Blangme Kecamatan Kutablang, Jembatan Rangka Baja yang ambruk di desa Tanjong Beuridi menuju Blang Mane kecamatan Peusangan Selatan dan jembatan ambruk yang berada di Desa Uteun Bunta Kecamatan Peusangan.
Setelah melihat langsung dan mendengarkan aspirasi masyarakat kata Faisal, anggota DPRK Bireuen terus berupaya mencari solusi bagaimana agar dampak banjir yang terjadi dapat diminimalisir dan mendorong Pemerintah Bireuen untuk segera mengambil langkah khusus, dalam menangani permasalahan tersebut.
"Ini sebuah bencana besar, Pemkab Bireuen untuk segera mengambil langka dalam menangani permasalahan tersebut dalam waktu singkat," katanya.
Seperti jembatan ambruk di dua desa tersebut, mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Sebab jembatan itu merupakan akses utama menuju Kota, Kecamatan. Tentu sangat mempengaruhi bagi warga mengangkut hasil kebun dan anak anak ke sekolah dan mengaji.
"Kami terus mendukung langkah Pemerintah Kabupeten Bireuen melalui APBK, Perintah Aceh melui APBA dan Kementrian PUPR melalui APBN sehingga kebutuhan masyarakat tentang fasilitas yang rusak cepat diperbaiki," imbuhnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Mudassir atau yang kerap disapa Keuchiek Odon, Juniadi, Surya Yunus, Fajri faujan, Muslem, Ismail Adam dan didampingi oleh staf setwan.