Bireuen/liputaninvestigasi.com - Bertepatan dengan HUT Partai Aceh, Zulkarnaini salah seorang Anggota DPRK Bireuen Fraksi Partai Aceh dipeus...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Bertepatan dengan HUT Partai Aceh, Zulkarnaini salah seorang Anggota DPRK Bireuen Fraksi Partai Aceh dipeusijuek (Tepung Tawar) oleh 2 orang Ulama Kharismatik asal Kecamatan Makmur, yaitu Walidi Syafi'i Pimpinan Dayah Darussyariah Blang Kuthang, dan Waled Hasnawi Pimpinan Dayah Darussakdah Meureubo.
Acara Peusijuek dilaksanakan di Balei Mirah yang merupakan Markas Pemenangan di Desa Cot Kruet Kecamatan Makmur. Jum'at (7/7/2023).
Pada kegiatan itu dihadiri oleh Eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) atau KPA jajaran PA, Simpatisan dan para Tokoh Cendekiawan Kecamatan.
Zulkarnaini kepada media menyatakan bahwa acara Peusijuek tersebut dilaksanakan sebagai tahapan pembuka dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang.
"Setelah mendapat restu dari ibunda, saya minta Restu dua orang Guru spiritual saya yaitu Waled dan Walidi. Alhamdulillah hari ini saya dipeusijuek oleh mereka, semoga mendapatkan Ridha dari Allah dan melapangkan langkah saya dalam melangkah ke Periode kedua", ujar anggota DPRK Bireuen yang biasa disapa Zoel SoPAN tersebut.
Sementara itu ketua Partai Aceh Kecamatan Makmur Ilyas menyatakan, bahwa jajaran KPA dan PA kecamatan Makmur sangat solid dan mendukung penuh pencalonan Zoel SoPAN ke periode kedua.
"Kami sampai dengan saat ini masih satu suara bersama Zoel SoPAN", pungkas Ketua PA Kecamatan Makmur.
Menurutnya alasan kuat jajaran KPA dan PA mendukung Zulkarnaini atau Zoel SoPAN adalah kinerja yang sangat bagus, terutama dalam membangun Infrastruktur umum di Kecamatan Makmur, seperti jalan Utama Kecamatan Makmur yang jelas dan terbukti beliau perjuangkan, selain itu cara membangun hubungan dengan masyarakat yang masuk ke semua kalangan dan kami para pendukung selalu diperhatikan ketika ada aspirasi kami.
Selain itu Iswadi atau yang biasa disapa Pang Baneng yang merupakan Peutuha Sagoe Cot Kuta menyampaikan bahwa hal yang tidak pernah terjadi selama kami berpolitik adalah belum ada satupun Dewan yang selalu membuka Kaca mobil dan selalu menyapa masyarakat setiap hari.
"Hantom takaloen Dewan ho yang ijak Sabe teuhah kaca moto, biasa jih watei kampanye sagai lagenyan, lheuh tapileh meutangieng Han meureumpok le", ujar Pang Baneng dalam bahasa Aceh. (Nadar)