Bireuen/liputan investigasi.com - Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bireuen menolak keras kehadiran imigran gelap. Hal ...
Bireuen/liputan investigasi.com - Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bireuen menolak keras kehadiran imigran gelap. Hal tersebut dideklarasikan saat rapat pleno satu, tepatnya di ruang rapat Ampon Chik Peusangan Kabupaten Bireuen. Kamis (28/12/2023).
Penolakan tersebut bukan tanpa dasar, pasalnya kehadiran imigran gelap di Bireuen selama ini telah meresahkan masyarakat.
"Kami pengurus KNPI beserta puluhan OKP di bawah naungan KNPI Bireuen, meminta kepada pemerintah, baik Bupati, Kapolres beserta Forkopimda plus, agar menolak keras atas kehadirannya imigran gelap yang hadir di Kabupaten Bireuen," ungkap Wakil Ketua Raja.
Lanjutnya, apabila hal tersebut makin terjadi, maka pengurus KNPI Kabupaten Bireuen akan menurunkan lima ribuan pemuda untuk melakukan aksi demo ke polres Bireuen dan kantor Bupati Bireuen.
Menurutnya, dalam perspektif keimigrasian, status orang asing pencari suaka maupun pengungsi diperlakukan sebagai orang asing yang tidak memenuhi peraturan keimigrasian yang berlaku di Indonesia. Mereka harus diberikan sanksi sesuai peraturan keimigrasian.
Imigran gelap perlu penanganan serius, karena imigran gelap merupakan ancaman terhadap kedaulatan negara, dan berdampak ancaman keamanan, kehidupan sosial dan ekonomi dan ancaman idiologi suatu bangsa.
lebih banyak masyarakat lokal yang lebih membutuhkan bantuan pemerintah dibandingkan imigran gelap yang terus-terusan datang ke Aceh.
"Kami meminta Pemerintah Aceh, khususnya Bireuen untuk fokus masalah internal, seperti memberantas kemiskinan, lebih banyak masyarakat lokal yang lebih membutuhkan bantuan pemerintah dibandingkan imigran gelap yang terus-terusan datang dan membuat onar," demikian ungkap Raja. (Nadar)