Simeulue/liputaninvestigasi.com - Pemekaran Kabupaten Simeulue yang menjadi impian masyarakat Simeulue yang setelah sekian tahun selalu gag...
Simeulue/liputaninvestigasi.com - Pemekaran Kabupaten Simeulue yang menjadi impian masyarakat Simeulue yang setelah sekian tahun selalu gagal kini di gagas kembali oleh salah seorang Tokoh Muda Simeulue yang sedang bertarung di Pileg Februari 2024 mendatang ini.
Sandri Amin menjelaskan program pemerintah yang ingin melakukan pemekaran Kabupaten Simeulue menjadi dua kabupaten yaitu kabupaten Selaut Besar dan Kabupaten Simeulue ini selalu gagal karena tidak adanya Putra Simeulue yang duduk di DPRA.
"Ironisnya ketika Simeulue tidak memiliki wakil maka jangan pernah bermimpi untuk adanya orang lain yang berani memperjuangkan nasib kabupaten Simeulue ini dan kini saatnya anak muda Simeulue harus tampil dan rebut kursi DPRA agar ada yang berani bersuara, berbuat dan bertindak untuk memperjuangkan Simeulue, dan kami siap untuk tugas dan amanah itu," kata Sandri Amin SH
Sandri melanjutkan ketika Simeulue berhasil dilakukan pemekaran maka dapat dipastikan pulau Simeulue ini akan menikmati puncak kejayaannya, dan ini harus jadi.
Landasan hukum untuk pemekaran daerah di Indonesia adalah Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, dan secara hukum menerangkan dan menegaskan bahwa dalam hal pemekaran daerah baru maka anggaran pembangunannya itu ditanggung seluruh nya oleh pemerintah Pusat.
Apa dampaknya pemekaran ini terhadap Simeulue? Pertama pemerintah pusat wajib menyediakan dan membangun sarana publik, seperti jalan, rumah sakit, pelabuhan, sekolah gedung perkantoran dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Kedua mempercepat pertumbuhan ekonomi Simeulue melalui perbaikan kerangka pengembangan ekonomi daerah berbasiskan potensi lokal.
Ketiga penyerapan tenaga kerja yang luas sehingga anak-anak kita tamat kuliah tidak jadi pengangguran lagi. Ke empat negara diwajibkan untuk mengembangkan SDM masyarakat Simeulue dengan memberikan pendidikan gratis kepada masyarakat Simeulue untuk pengembangan potensi masa depan.
"Ini dampak pemekaran Simeulue yang wajib diselesaikan dan Insya Allah akan kami jadikan amanah utama untuk kami selesaikan bila kami terpilih di DPRA nantinya," tegas Sandri Amin SH caleg DPRA dari partai PPP yang juga berprofesi sebagai pengacara.
Lanjutnya, ini Tugas pokok kami ketika kami terpilih jadi Anggota DPRA, tugas dewan itu bukan cuma cerita bagi-bagi aspirasi atau dana pokir saja akan tetapi utamanya ialah bagaimana memperjuangkan nasib Simeulue yang tidak pernah kami dengar diperjuangkan oleh anggota DPRA yang bukan putra Simeulue.
Hari ini bila kita ingin Simeulue maju maka pilihlah putra Simeulue sebab orang yang bukan putra Simeulue tidak akan memperjuangkan pulau Simeulue ini sebab Simeulue ini bukan kampung mereka.
Sudah kita rasakan dan buktikan sendiri ketika Simeulue tidak memiliki putra daerah yang duduk di DPRA kan, jangankan memperjuangkan pemekaran simeulue, memperjuangkan pembangunan dan perubahan di Simeulue dana aspirasi dan dana pokir nya aja itu tidak tersentuh ke simeulue.
"Bila pun ada itu hanyalah sisa-sisa anggaran pokirnya yang nilainya tak seberapa padahal mereka cari suara di simeulue setiap lima tahun sekali," ungkap Sandri.
Sehingga kami bertekat untuk maju ke DPRA dan berani memperjuangkan nasib simeulue apapun tantangannya," demikian tutup Sandri Amin SH.