Bireuen/liputaninvestigasi.com - Siapa yang tidak kenal Ipul Pedang Laut, Putera kelahiran Kota Juang 11 Juli 1995 yang memiliki nama asli S...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Siapa yang tidak kenal Ipul Pedang Laut, Putera kelahiran Kota Juang 11 Juli 1995 yang memiliki nama asli Saiful Bahri itu merupakan aktifis sosial.
Dia merupakan ssosok yang peduli dan aktif dibeberapa organisasi sosial diantaranya Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), Lembaga Peduli Dua'fa (LPD), Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Scooteris Sosial Indopedent Bireuen (SSIB).
Ia pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Peduli Dua'fa pada tahun 2019-2020, dibawah kepemimpinan lembaga LPD selalu menyalurkan donasi kepada masyarakat. Mulai dari bansos, bedah rumah, mendampingi orang sakit dan biaya syafaat untuk anak yatim.
Semenjak aktif di organisasi, ia telah berkontribusi dalam kegiatan sosial dan cepat respon dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Selain komandoi beberapa organisasi, Saiful Bahri juga aktif sebagai Wartawan Media Online (Media Elitnesia.id) yang bernaung dibawah organisasi SWI (Sekber Wartawan Indonesia)
Meski kesehariannya sibuk kegiatannya, ketika ada keluhan masyarakat namun kepedulian dan loyalitas ia tetap menyisakan waktu untuk mencari solusi dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Terik matahari dan hujan melanda dia tetap semangat menabrak angin dan melewati lautan, hanya untuk bertatap muka dengan masyarakat, mendengar keluhan kaum perempuan, petani, orang sakit dan juga curahan hati kemiskinan yang melanda daerah pedalaman.
Ia memiliki impian besar, selama hidupnya ia ingin berbuat lebih banyaknya terhadap masyarakat. Namun dengan segala keterbatasannya dan juga kewenangan yang minim ia mencoba berbuat melalui jalur politik.
Didalam hangatnya pesta demokrasi, Mantan Humas SWI tersebut, bertekad maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPRK Bireuen Nomor urut 1 (satu) Dapil I Bireuen meliputi Kota Juang dan Kuala periode 2024-2029 melalui Partai Darul Aceh (PDA) guna membawa perubahan bagi kalangan muda khususnya dan masyarakat umumnya.
Memilih Mencalonkan Diri Melalui Partai Darul Aceh (PDA)
Memilih partai lokal bukan tanpa alasan. Bahkan dirinya sempat di tawarkan untuk menjadi caleg dari partai nasional, namun ia belum siap maju melalui partai tersebut.
Menurutnya, partai lokal Partai Darul Aceh ( PDA) memiliki visi misi yakni terwujudnya masyarakat Aceh yang bersatu, berdaulat, maju, modern, damai, adil, makmur, beriman dan berakhlak mulia, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan bermartabat dalam pergaulan dunia dan akhirat.
Dari visi misi tersebut ia tersentuh dan memutuskan untuk nyaleg dari partai tersebut, selain memiliki berjiwa besar dalam sosial, pria hitam manis tersebut juga memiliki sejumlah rangkaian program untuk membangun daerah kabupaten Bireuen. Diantaranya, kesejahteraan petani, kesehatan dan juga lapangan pekerjaan
Salah satu masalah yang dihadapi pemuda saat ini adalah masalah pengangguran. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023, tingkat pengangguran di Indonesia adalah sebesar 5,86 persen. Pada tahun tersebut, sebanyak 8,42 juta warga Indonesia tidak memiliki pekerjaan.
Kata dia, untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, khususnya Aceh dibutuhkan lapangan pekerjaan yang cukup dan memadai bagi warga Bireuen yang berusia produktif. Namun, membuka lapangan pekerjaan tentunya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Makanya butuh dorongan dari dalam parlemen untuk mewujudkan hal tersebut.
Untuk mengurangi tingkat pengangguran serta memperbaiki kondisi ekonomi suatu daerah. Salah satunya adalah dengan membangun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengolah lahan produktif, wisata laut dan gunung.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, tentunya dapat membuat suatu wilayah menjadi lebih berkembang dan maju.
"Saya mengharap dengan hadirnya saya di Pemilu 2024 ini, dengan doa dan dukungan segenap lapisan masyarakat insyaAllah terkabul dan dapat memperjuangkan hak hak para pemuda dan masyarakat sebagai mana mestinya terutama lapangan pekerjaan," kata Saiful Bahri. (Nadar)
