Foto: Kepala Dinas Pendidikan Dayah Anwar S.ag, M.A.P. Saat di konfirmasi di ruang kerjannya. Bireuen/Liputan investigasi.com-Hebohnya beri...
Foto: Kepala Dinas Pendidikan Dayah Anwar S.ag, M.A.P. Saat di konfirmasi di ruang kerjannya. |
Bireuen/Liputan investigasi.com-Hebohnya berita yang di keluarkan oleh Serikat Peduli Aceh (SAPA) terkait pokir dewan paving blok senilai 11 milyar yang di anggap program sesat alias mencari keuntungan hanya bermanfaat bagi pejabat dan kelompoknya bukan untuk masyarakat.
Menyingkapi berita tersebut Kepala Dinas Pendidikan Dayah Anwar S.ag, M.A.P. Membenarkan bahwa kegiatan tersebut fisik dari hasil pokir dewan yang di tepati di dinas yang di nahkodainya sekitar Rp 1,8 miliar
"Bener seperti ketua SAPA bilang, bahwa pikir paving blok ada di dinas kita" Ujaranya saat media ini mengkonfirmasi di ruang kerjanya. selasa (2/7/2024)
Besaran Anggaran yang di paparkan SAPA memang benar, namun bukan semua usulan dayah itu tidak sesuai kebutuhan.
Banyak dayah yang hingga hari ini masih terkesan Kumuh, sehingga perlunya diadakan Paving Blok atau kegiatan fisik lainnya.
"Ada enam belas titik kegiatan paving blok, untuk data yang lengkap ada, tetapi masih di kabid, untuk pokir siapa saya belum bisa pastikan, yang jelas 90% dari dewan" Ungkapnya
Ia pun menjelaskan, kegiatan tersebut akan tetap berlanjut. tidak bisa dihentikan karena itu Produk Qanun Daerah, jikapun dihentikan ya tentu perlunya ada regulasi baik berupa Perintah Bupati ataupun melalui sebuah ketentuan Surat Edaran" Jelasnya.
Pada berita sebelumnya, SAPA meminta program tersebut harus jelas apakah program dinas atau kegiatan dewan, jika Pokir Dewan harus disebutkan dan dipublikasikan karena itu uang rakyat bukan uang warisan.
Baca https://www.liputaninvestigasi.com/2024/06/sapa-ingatkan-pj-bupati-bireuen.html
Adapun dinas yang melakukan program paving block tersebut diantaranya: Dinas PUPR sekitar Rp500 juta lebih, Dinas Kesehatan Rp. 2,8 miliar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp 6,2 miliar dan Dinas Pendidikan Dayah sekitar Rp 1,8 miliar dan Dinas Pemuda dan Olahraga. (Nadar)