Oknum Pegawai RSUD Langsa Jual Kue Diruang Rehabilitasi Medis Langsa/liputaninvestigasi.com- Setelah terexpose nya pemberitaan yang berjudu...
Oknum Pegawai RSUD Langsa Jual Kue Diruang Rehabilitasi Medis
Langsa/liputaninvestigasi.com- Setelah terexpose nya pemberitaan yang berjudul "Oknum Pegawai RSUD Langsa Jual Kue Diruang Rehabilitasi Medis" diduga pihak pejabat tinggi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa menjadi sempoyongan sehingga langsung mengambil tindakan.
"Sepertinya tidak ada lagi oknum petugas rumah sakit yang menjual kue diruangan tersebut. Apakah karena awak media telah mempublikasikan berita itu," ucap sumber yang meminta tidak disebutkan namanya kepada media ini, Jum'at (15/11).
Dia juga menyampaikan bahwa beredarnya suatu kabar yang diberitakan oleh awak media menjadi respon negatif dan positif dalam internal tempat ia bekerja. Bahkan mereka saling menduga-duga terendusnya kabar yang sempat diketahui oleh pihak Journalis itu.
"Hal ini tergantung dari nilai seseorang, terkadang ada juga yang merasa kasihan dan ada pula menganggap terganggunya pelayanan pasien dan perawat disaat mereka berjualan," cetusnya.
Baca:Oknum Pegawai RSUD Langsa Jual Kue Diruang Rehabilitasi Medis
Sebelumnya, oknum pegawai yang menjual kue tersebut telah melampaui batas. Pasalnya, tempat (ruang) itu merupakan tempat Rehabilitasi medis atau ruang untuk pasien Fisioterapi.
"Sebenarnya itu ruangan Rehabilitasi medis/Fisioterapi, sekarang ruang tersebut telah disekat menjadi ruang menyalin pakaian perawat dan lain sebagainya, ucapnya seraya menyebutkan, bukannya tempat untuk menjual makanan," cetusnya.
Pun demikian, Wartawan ini juga telah mengonfirmasi Wadir Pelayanan, Dr.Indri terkait oknum pegawai yang diduga tidak menjual lagi berbagai jenis kue diruangan tersebut.
"Assalamualaikum...!! Izin Buk, apakah oknum Pegawai yang berjualan kue di ruangan Rehabilitasi medik sudah di tertibkan," sebut wartawan ini melalui sms via WhatsApp Wadir Pelayanan RSUD Langsa, Dr.Indri, sekira pukul 08.47 Wib, Jum'at 15 November 2024.
Selanjutnya, wartawan ini juga menelepon Wadir Pelayanan tersebut namun tidak ada jawaban, sehingga pihak Redaksi menerbitkan pemberitaan ini. (Fud)