Langsa/liputaninvestigasi.com- Terendus kabar dari sejumlah masyarakat kota Langsa bahwa pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ti...
Langsa/liputaninvestigasi.com- Terendus kabar dari sejumlah masyarakat kota Langsa bahwa pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumueneng Langsa terkesan bobrok.
Pasalnya, suplai air dari Perusahaan ternama itu tidak mengalir ke rumah warga tetapi setiap pembayaran bulanannya terus berjalan.
Mengenai persoalan itu, warga berharap kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa agar mengambil tindakan kepada PDAM Langsa atas Rakyat yang telah menjerit selama ini.
"Rasanya kami sudah bosan lapor kepada pihak petugas PDAM terkait persoalan ini. Apakah kami harus gelar aksi demo dulu," ujar warga nisial ID kepada awak media, Rabu (15/01/2025).
Dalam hal itu, ID juga menduga bahwa arus suplai air di setiap rumah warga desa Gampong Meutia tidak menyeluruh dibagi-bagikan oleh pihak PDAM tersebut.
"Iya, kita menduga bahwa suplai air dari PDAM itu telah di stel kran nya oleh pihak mereka, sehingga air pet tersebut terputus-putus," sebut ID penuh kecurigaan itu.
Selain itu, sejumlah warga gampong Jawa dan sejumlah masyarakat di Kecamatan Langsa Timur juga mengalami kesulitan yang sama dirasakannya. Mereka, menunggu air jatuh dari PDAM tersebut terbilang susah didapatkan.
Seperti yang dikatakan oleh nisial AD dalam group Wajah Langsa pada pekan ini. AD menyebutkan, kami di Langsa Timur air nya bauk peceran. Entah diambil air paret ntah dari mana dimana diambil. Udah bauk berbuih lagi, bayar mahal, sangat kecewa.
Bahkan, RR juga menyampaikan keluh kesah terkait suplai air PDAM Tirta Keumueneng Langsa susah untuk diadapat oleh mereka. Begini dikatakan RR dalam group Wajah Langsa.
"Apa lagi wilayah Kampung Jawa, setahun sekali airnya baru nampak jernih," cetusnya pada pekan ini. (Fud)